Seribu (1000) hari pertama kehidupan merupakan masa yang paling kritis dalam tumbuh kembang anak. Di Indonesia gangguan pertumbuhan terbesar terjadi pada peroiode ini. Sebanyak 48,9% ibu hamil menderita anemia dan sebagai lainnya mengalami gangguan kurang energi kronis (KEK). Akibatnya, prevalensi bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah masih tinggi, yaitu sekitar 6,2%. BBLR merupakan salah satu penyebab utama stunting.

Pemberian ASI, makanan dan pola asuh pada periode 0 – 23 bulan yang tidak tepat mengganggu tumbuh kembang anak. Stunting tidak hanya dipengaruhi oleh status gizi ibu hamil dan anak 1000 HPK, tetapi juga dipengaruhi oleh gizi ibu pada periode sebelumnya, terutama pada periode pra konsepsi yaitu wanita usia subur dan remaja.

Rumah Sakit Katolik berperan serta dalam upaya penurunan prevalensi stunting dan wasting. Beberapa upaya yang dilakukan adalah program 1000 HPK, pemberian imunisasi kepada balita, edukasi kepada masyarakat tentang stunting dan wasting, pemberian PMT untuk Balita di Posyandu dan lain sebagainya.

Pada hari Minggu, 30 November 2025, Rumah Sakit Katolik Budi Rahayu Blitar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Rumah Sakit yang ke-89 mengadakan kegiatan Bakti Sosial Pengobatan Gratis di Desa Slorok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar pada pukul 09.00 - selesai. Selain kegiatan pengobatan gratis, juga ada kegiatan Penyuluhan Gizi tentang Pencegahan Stunting bagi Ibu Balita serta pembagian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) bagi Balita. Penyuluhan dibawakan oleh Ahli Gizi Rumah Sakit Katolik Budi Rahayu Blitar yakni Ibu Maria Dewi, S.Tr.Gz. 

Sepanjang kegiatan penyuluhan, ibu-ibu balita dari Posyandu Desa Slorok nampak sangat antusias. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya pertanyaan seputar makanan pada Balita. Beberapa pertanyaan yang diajukan antara lain tentang sulitnya balita makan sayur, penyebab balita yang sukar naik berat badannya, balita yang tidak mau disapih ASI, balita yang makan cukup banyak namun berat badan tidak naik dan lain sebagainya. Semua pertanyaan dari para Ibu balita dijawab dengan jelas oleh Ahi Gizi. Setelah kegiatan penyuluhan dilaksanakan pembagian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) untuk Balita berupa biskuit, susu dan telur.